Paham Kebebasan yang Menyakitkan


           Sebelum kita mengenal jauh makna dari Liberalisme Belanda ke Indonesia, kita juga harus memahami terlebih dahulu, maksud serta pengertian dari Liberalisme itu sendiri. Liberalisme atau liberal adalah sebuah pemahaman politik, ideologi, dan pandangan terhadap sesuatu yang meyakinkan bahwa kebebasan dan persamaan hak merupakan poin serta pikiran pertama dalam bidang kepolitikan.


Secara umum, Liberalisme ditujukan kepada masyarakat untuk mendapatkan kebebasan dalam berpikir dan menyampaikan sesuatu. Liberalisme sendiri akan tumbuh dalam sistem demokrasi. Mengapa? Karena liberalisme didasarkan pada segi kependudukan secara mayoritas. Banyak Negara yang tidak menggunakan pemahaman ideologi tersebut. Namun, ada satu Negara yang menganut paham tersebut, dan berhasil menduduki Indonesia dengan menggunakan sistem ideologi Liberal. Negara itu adalah Belanda.

Pada saat terjadi krisis sekitar tahun 1850 pada keuangan kerajaan Belanda, sehingga pihak kerajaanpun menuntut pemasukan yang banyak dari perusahaan-perusahaan yang dibangaunnya disetiap negara jajahannya. Pada saat yangsama barang atau bahan yang dihasilka dari tanah Indonesia, negara jajahan Belanda mengalami penurunan dikarenakan negara-negara Eropa telah menadapatkan suplai dari negara eropa lainnya.

Barang atau bahan tersebut seperti gula, kopi dan lainnya telah mendapatkan pasokan yang cukup sehingga hasil bumi dari Indonesia yang biasanya dijual ke Eropa oleh Belanda menjadi tidak laku dipasaran karena tidak ada pesanan ataupun kalah persaingan.

Dengan penjajahan secara sistem liberal ini, masyarakat Indonesia harus menanggung dampak-dampak yang diterima saat penjajahan itu berlangsung cukup lama, yaitu sebagai berikut

A.   DAMPAK NEGATIVE

1.          Rakyat semakin sengsara dengan dituntut bekerja keras untuk mengahasilkan panen yang lebih banyak untuk dijual dipasar Internasional hasil perkebunannya oleh Belanda.

2.          Lahan perkebunan semakin diperluas oleh Belanda seperti perkebunan teh, tembakau dan tanaman perdagangan lainnya.


3.          Tingkat kehidupan penduduk Indonesia khususnya pulau jawa mengalami kemerosotan pada akhir abad kesembilan.

4.          Para buruh yang dipekerjakan tidak mendapatkan upah yang layak sehingga merugikan para buruh.

5.          Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya harga kopi dan gula.

B.   DAMPAK POSITIVE

1.   Para buruh mendapatkan pengalaman dalam mengelola Sumber Daya Alam bagi kesejahteraan keluarganya

2.   Peninggalan Industri Ekspor dari Belanda dapat dimanfaatkan

3.   Dibangunnya fasilitas perhubungan dan irigasi




EmoticonEmoticon