Ketika Bawang Kukupas Sampai Buahnya 2



     Halo nak? Apa kabar dirimu? Kembali lagi bersama ku, orang penting dan kejam yang akan selalu berada disisimu dan memberikan mu suatu hal yang belum pernah kamu terima sebelumnya. Aku pernah berkata padamu sebelum ini, dimana aku berjanji akan menjadikan dirimu sebagai bahan percobaan kekuasaan ku, dan jika itu berhasil, maka baik lah untukku, juga untuk dirimu. Kau masih seperti bayi, tapi aku yakin, dengan berada di dalam genggamanku, aku tak akan membuat mu selalu menangis, tapi juga membuatmu bahagia dengan kekuasaan pribadi yang aku miliki. Apakah kamu penasaran apa saja yang akan aku lakukan pada dirimu? Baiklah, aku juga sudah lelah dengan semua ini.

      Pertama, aku akan menjadikan dirimu Si Pekerja Keras, dimana aku akan memintamu untuk selalu menaati perintah dan arahanku. Apa saja? Setiap hari kamu harus bekerja sebagai seorang petani yang bercocok tanam dengan lahan yang sangat luas. Kamu akan bekerja siang-malam untuk memenuhi kebutuhan kekuasaan ku. Mulai dari ladang, pertanian, sampai perkebunan. Dan. Kamu hanya mendapatkan 30% dari hasil jerih payahmu itu, sebagian besar nya kamu berikan kepada diriku. Selanjutnya, kamu akan kuperintahkan untuk pergi ke laut untuk mencari ikan dan Sumber Daya Laut lainnya. Berbeda dari sebelumnya, kamu hanya mendapatkan 20% dari hasil tangkapanmu itu. Tidak sulit kan? Aku tahu, kamu adalah orang yang  kuat.

     Kedua, aku akan menjadikanmu Si Peneliti, dimana aku akan memberikan tanggung jawab kepadamu  untuk meneliti beberapa Potensi Bahan Tambang yang ada didirimu. Aku tahu, kamu mempunyai Potensi yang sangat besar dan tersebar luas kan? Setiap hari, kamu harus berhasil menambang bahan tambang sebanyak 1 ton. Dan bersyukurlah kamu. Karena aku akan memberikanmu 10% bagian dari hasil keringatmu itu. Dan 90% lainnya, seperti biasa, serahkan kepadaku. Kamu juga harus mencari potensi Sumber Daya Alam seperti kayu, batu, dan kekayaan lainnya. Tidak hanya mencari, kamu juga harus meneliti barang tersebut, apakah layak untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat? Semua itu kuserahkan padamu, dan tiap hari kamu harus memberikan laporan kepadaku.

       Ketiga, aku akan menjadikanmu Si Kreatif, dimana aku akan memintamu untuk membangunkan sebuah bangunan dengan infrastruktur yang hebat dan berkualitas. Infrastruktur itu nantinya akan aku gunakan sebagai medan pertahanan, kekuatan, dan kehebatan Armada Perangku. Maka, bangunlah sebuah benteng dengan tempat persenjataan yang lengkap, dengan tembok mengelilingi seluruh daerah perbentengan. Aku tidak mau tahu. Tidak boleh ada satupun celah yang dapat ditembus oleh para prajurit asing. Lalu, kamu juga harus membangun sebuah menara tinggi dilengkapi dengan alarm sebagai peringatan. Dimana itu akan digunakan sebagai bangunan pemantauan yang akan digunakan para prajuritku. Kamu juga harus membangun sebuah Goa dengan panjang 2 KM. Semua itu akan kugunakan sebagai persembunyian ataupun tempat berkumpul para rakyatku. Janganlah menangis, cukup kerjakan pekerjaan mu itu. Selanjutnya, aku akan memerintahkanmu untuk membuat suatu benda dari Bahan-bahan yang ditemukan Si Kreatif untuk dijadikan suatu yang bermanfaat. Minimal, kamu harus membuat 100 benda berguna tiap harinya. Jika tidak, jarimu adalah balasannya.

      Keempat, aku akan menjadikanmu  Si Penurut. Dimana, pekerjaanmu mudah dan tidak sulit untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mengikuti apa yang kuperintahkan. Jika aku ingin ini, maka kamu kerjakan, jika aku ingin ambilkan itu, maka kamu ambilkan. Begitu pula, ketika nafsu ku sedang tidak terkontrol , maka tugas kamu mudah, cukup berikan saja.


      Sepertinya, tugas kamu sudah cukup. Tapi ingat,nak. Tugas diatas bukanlah sekedar tugas biasa, kau harus melakukannya dengan sungguh-sungguh. Jika tidak, maka kuburanmu telah kusediakan sangat luas, seluas lapangan. Lakukanlah dengan sebaik mungkin. Karena, pada suatu saat nanti, aku tak akan berada disisimu lagi, aku akan pergi. Jauh entah kemana. Tapi ingatlah, kekejaman ku ini hanyalah sebuah percobaan kecil yang kuberikan padamu. Aku belum saja menunjukkan betapa garangnya diriku terhadap apapun yang berada di genggamanku. Kalau begitu, sampai bertemu di suatu saat nanti, nak.


EmoticonEmoticon