Ketika Bawang Kukupas Sampai Buahnya


     Tunggu! Tunggu suatu saat nanti, ketika aku, seorang anak kecil polos yang akan menjadi orang penting dan sangat berpengaruh di Bumi Nusantara Indonesia. Dimana semua rakyat bangsa itu akan menangis, dan menjerit kesakitan akibat kekejaman yang kuberikan. Tapi kau tidak perlu takut nak, karena aku tak akan membiarkanmu selalu menangis seperti bayi yang baru lahir atau seperti keluarga yang ditinggal mati kerabatnya. Aku juga akan memberimu susu, kebahagiaan, sehingga kau dapat merasakan manfaat dari apa yang kuberikan. Indonesia, itulah Negara yang akan kujadikan bahan percobaan kekuasaan ku, sebagai Kaum Bangsawan Kerajaan Inggris. 

     Mengapa aku nekad untuk menjajah Negara Kepualaun itu? Tentu saja aku berani. Negara ku hebat. Negara ku kuat. Negara ku tak akan gentar menghadapi apapun. Apalagi yang kurang dari Negara ku? Prajurit-prajurit Kerajaan ku telah dilatih seperti Singa yang kelaparan, mereka rela mengorbankan harta mereka, keluarga mereka, sampai kematian pun telah mereka siapkan. Apalagi? Kekuatan Militer? Tidak usah ditanya. Negara ku sudah cukup bagus dan hebat dalam Kemiliteran, Armada Perangku, mulai dari Kapal, Tank, Mobil, Pesawat, dan sebagainya sudah tidak  perlu diragukan lagi, segala kebutuhan Armada Perang telah berada di genggamanku, dan kau tahu? Tak ada satupun yang dapat menandinginya,nak. Tidak hanya itu, rakyat ku juga bukan rakyat biasa, mereka mempunyai pikiran cerdik dan kejam seperti diriku. 

       Mereka dapat bekerja secara cerdas dan membuat infrastuktur bangunan dengan penghitungan yang hebat. Dalam perdagangan? Memanipulasi orang? Mereka jagonya. Mereka seperti perkumpulan hacker, yang sedang meretas suatu sistem disuatu tempat sampai ke akar-akarnya. Mereka tak akan berhenti sampai apa yang mereka inginkan tercapai. Tapi, sekali lagi, jangan takut, nak. Aku berjanji, sebagai orang penting di Bangsaku. Aku akan memberikan kebahagiaan, dan suatu yang bermanfaat bagi dirimu. Saat aku telah berhasil memelukmu di dalam pelukanku, aku akan memberikan kebebasan bagi dirimu untuk melakukan dan mengerjakan sesuatu secara bebas. Apa saja yang akan kuberikan padamu? Itu Rahasia. Yang terpenting, percayalah nak, sebagai orang yang jauh dari jangkauanmu, aku akan tetap berada disisimu, sampai suatu saat nanti, ketika sudah waktunya. Aku akan pergi dari dirimu untuk selamanya.


EmoticonEmoticon