Grote Posweg, Jalan Raya Pos yang Mengharukan



       Perancis mulai masuk ke Indonesia ketika Belanda masih menjajah Indonesia dan VOC yang saat itu didirikan dan kemudian di bubarkan secara resmi pada tanggal 1 januari. Belanda yang pada saat itu wilayah jajahan Perancis, sehingga segala bentuk kekuasaan pemerintahan dan kebijakan-kebijakan diatur dan ditinjau langsung oleh Prancis.


       Belanda dikuasai oleh Prancis karena ketika itu di Negara Belanda terjadi kekacauan yang disebabkan oleh Napoleon Bonaparte yang telah berhasil menyingkirkan Raja Willem van Oranje. Kerajaan Belanda sejak saat itu dipimpin oleh Raja Louis Napoleon.

       Pemerintahan Perancis di Belanda mengutus Herrnan Williem Daendels (1808-1811) sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia demi mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris, karena Pulau Jawa merupakan daerah yang sangat subur dan banyak memberikan keuntungan bagi pernerintah kolonial, bahkan dijadikan sebagai pusat penjajahan Belanda.

         Dengan strategi itu, Bangsa Perancis dapat memanfaatkan Pulau Jawa dengan sangat baik, dan dapat mengeruk hasil bumi dari Pulau Jawa tersebut. Ada beberapa dampak yang diterima Bangsa Indonesia saat penjajahan Perancis ini, sebagai berikut

A.   DAMPAK POSITIVE

1. Peninggalan Infrastruktur Jalan Raya Pos dari Anyer sampai Panarukan


2. Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan Keresidenan

3. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah  Belanda

4. Perbaikan gaji pegawai dan memberantas korupsi

5. Pendirian Badan-Badan Pengadilan

6. Pendidikan Indonesia terhadap Perancis bertambah

B.   DAMPAK NEGATIVE

1. Banyak rakyat yang mati akibat Kekejaman Gubernur Jenderal Daendels

2. Rakyat harus membayar pajak yang tinggi terhadap Perancis

3. Banyak Para Sultah yang harus hilang jabatan akibat Kekuasaan Daendels

4. Banyaknya Infrastruktur yang harus dikerjakan Rakyat NKRI

5. Kehormatan Raja-Raja Jawa dilunturkan derajatnya





EmoticonEmoticon