Salahkah?


     Jangan! Jangan sampai kau merebut apa yang kupunya dengan kekuatan badanmu itu, karena itupun tak akan berpengaruh pada diriku apalagi melukaiku. Kawan, ingat. Sekarang kita bukanlah sekelompok anak yang mencari kayu, rumput, batu untuk bertahan hidup. Bukanlah sekelompok anak yang menggembala kambing, sapi, ataupun biri-biri di ladang yang luas, dan juga bukanlah sekelompok anak yang nangis karena diambil permennya oleh orang lain. Tapi, kita ada anak yang kuat, yang mampu mengguncangkan gunung dengan sekali sentilan, yang mampu menghancurkan batu dengan sekali sentuhan, dan mampu membuat matahari terbenam dengan sekali kedipan. Jika kau pernah berpikir bahwa di zaman dulu lebih keras daripada yang kau rasakan saat ini, aku meminta kau untuk berpikir ulang sejenak. Dan renungkan apa yang kau katakan itu. Karena setiap perkataan yang kau katakan sekarang tidak akan pernah terulang seperti dahulu kala, dan tidak akan terjadi sekarang. Mengapa? Karena zaman sudah berbeda,nak.

      Saat kau berpikir bahwa Albert Einstein lah yang menemukan lampu, aku tidak demikian. Aku berpikir bahwa tukang lampu lah yang menemukan sebuah lampu. Apakah itu adalah pemikiran yang salah? Tentu tidak. Setiap orang memiliki jalan pikirnya masing, terlepas itu salah ataupun benar, kau tak berhak menghujatnya. Disinilah kita. Di tanah yang sama. Masih memandang pemandangan yang sama. Masih merasakan sejuknya angin di pagi hari. Hari ini. Kita sudah terlalu jauh untuk berjalan. Sudah terlalu jauh melangkah hingga kita lupa sudah sampai dimana kita. Berada diantara orang-orang sepertimu membuatku tersadar, bahwa hidup ini ternyata tidak cukup berat untuk dikerjakan. Tidak cukup indah untuk dirasakan. Tapi ternyata cukup sulit juga untuk dinikmati. Tengoklah! Tengok sekelilingmu. Tengok orang yang berada di dekatmu, dan katakan padanya " Hidup ini bukankah indah, kawan?" Segala masalah yang kau hadapi sekarang, bukanlah akhir dari segalanya, namun ini adalah sebuah awal yang indah. Bayangkan, saat kau belajar mengendarai sepeda. Begitu sakit, bukan? ketika setelah berulang kali kau mencoba, namun tetap gagal juga pada akhirnya. Dan saat di titik akhir perjuanganmu, kamu berkata pada dirimu sendiri "Apakah aku harus merasakan sakit yang sama, atau harus memulainya lagi?" Tapi apapun pertanyaan pada dirimu, hanya satu jawabannya. Ya. Kamu harus melakukannya. Karena sungguh, Keajaiban itu ada. Saat kau memutuskan untuk menyerah saat mencoba.

        Disitulah, satu kesempatan terakhir yang sungguh akan merubah kehidupanmu menjadi sangat indah. Ingat kawan. Tidak semua apa yang kau katakan itu benar, dan tidak juga semua yang kau pikirkan itu salah. Lalu? Lakukan saja. Karena semua itu sudah ada konsekuensinya masing-masing. Dan kamu berhak untuk sedih ataupun marah terhadap apa yang kamu lakukan. Itu biasa, kawan. Hidupmu bukanlah hanya bergantung pada satu petak sempit, saat kau stuck dan tidak tahu ingin kemana. Aku pernah mendengar kata-kata seorang pengusaha sukses, dialah Bill Gates. Dia pernah berkata, "Jika kau lahir miskin, itu bukanlah salahmu. Tapi, jika kau mati miskin, itu adalah salahmu" Pikirkanlah sejenak. Kau boleh memilih. Dan pilihanmu itu adalah benar. Tidak berhak orang lain untuk menjawabnya. Tapi pilihlah jawaban, yang akan menjadikanmu sebuah bintang yang akan bersinar terang dan mengalahkan bintang-bintang lainnya. Satu pesan terakhirku, kawan. Pelangi tidak akan ada tanpa adanya hujan, dan keberhasilan tak akan ada tanpa adanya perjuangan.

1 komentar:

Inspiratif dan bersahaja. Cocok untuk membangkitkan semangat pemuda bangsa.


EmoticonEmoticon