Kerajaan Inggris, Si Kolonial Lintah


Kata imperialisme  berasal dari bahasa latin yaitu dari kata imperare  yang berarti memerintah atau sebagai  kerajaan besar  yang bertujuan  penjajahan langsung atau  menguasai Negara lain  untuk mendapat kekuasaan ,  wilayah dan kekayaan  yang lebih besar dengan  jalan menguasai  semua bidang kehidupan  seperti kehidupan  politik,ekonomi,social dan idiologi.

Pada tahun 1811 Louis Napoleon mencopot kedudukan Daendels karena dinilai terlalu keras dalam menjalankan pemerintahan. Sebagai penggantinya ia mengangkat Jenderal Janssens. Dalam masa pemerintahannya, Jassens menghadapi kesulitan memulihkan pertahanan yang belum stabil. Hal ini ditambah lagi dengan tersiarnya kabar bahwa Inggris akan menyerang pulau Jawa. Menghadapi situasi seperti itu, ia segera mengumumkan bahwa negara dalam keadaan bahaya.

Pada 3 Agusuts 1811 Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord Minto benar-benar muncul di Batavia. Secara tegas, Lord Minto meminta kepada Jassens agar menyerahkan pulau Jawa kepada pihak Inggris. Namun, Jassens menolak mentah-mentah permintaan itu. Peperangan akhirnya tidak terelakkan lagi. Dalam pertempuran tersebut, Inggris tidak mendapat perlawanan yang berarti. Jassens yang lemah dan kurang cakap menyerah di Tuntang (Salatiga) pada 17 September 1811. Dalam perjanjian Tuntang, antara lain disebutkan bahwa pulau Jawa deserahkan kepada Inggris. Lord Minto selaku Gubernur EIC (East India Company) yang berkedudukan di India kemudian menugaskan Thomas Stamford Raffles untuk menjadi penguasa baru di wilayah bekas Hindia-Belanda.

Penyerahan wilayah Hindia-Belanda dari Inggris kepada Belanda berlangsung di Batavia pada 19 Agustus 1816. Inggris diwakili John Fendall dan Belanda diwakili Mr. Elout, Van Der Capellen, dan Buyskes. Sejak peristiwa itu, berakhirlah penjajahan inggris di wilayah Hindia-Belanda yang berlangsung tahun 1811-1816.
Selama penjajahan yang terjadi, Kerajaan Inggris menanamkan dampak-dampak yang diterima Bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut

Dampak Negatif :

1. Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik

2. Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa

3. Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu

4. Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yang berupa rempah-rempah

5. Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik dan lain-lain

6. Upacara disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah

Dampak Positif :

1. Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang menjajah Indonesia

2. Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan dari negara-negara yang pernah menjajah Indonesia berupa sarana dan prasarana seperti pabrik gula, jalan raya , benteng dan lain-lain

3. Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang disebabkan oleh adanya interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan dengan penjajahan.

4. Meninggalkan peraturan perundang-undangan

5. Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang lebih modern


EmoticonEmoticon