JEPANG?

JEPANG

  Ø Apa yang kalian ketahui tentang Jepang?

Jepang? Satu kata buat Negara tersebut, “Menakjubkan”. Itulah yang terlintas dipikiranku ketika mendengar kata Jepang. Jepang merupakan salah satu Negara di Asia yang menjadi Pusat perhatian Dunia, terutama dalam cakupan bidang Teknologi, Budaya, dan Ilmu Pengetahuannya. Negara ini menjadi salah satu Negara yang sangat cepat perkembangannya dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Dalam perkembangannya, Jepang telah memberika Dedikasi besar terhadap Dunia, seperti dalam bidang Ekonomi, Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Ekonomi Jepang  lebih memfokuskan kepada pertanian, dan sektor industri. Masyarakat jepang juga termasuk masyarakat yang sejahtera dan aman, terbukti tingkat angka pengangguran di Jepang hanya menyentuh angka 4% saja. Hal ini membuktikan, bahwasanya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakatnya sangat sinkron dan sejalan. Selain di bidang Ekonomi, Jepang juga sangat maju di bidang Teknologinya. Sudah tidak dapat dipungkiri, perkembangan Teknologi Jepang sudah sangat pesat dan maju serta dapat menyaingi Negara-negara Eropa di luar sana. Mobil, Handphone, Komputer sampai robot pun telah mampu Jepang lampaui. Jepang selalu mendampingi Teknologi yang mereka punya dengan Kreativitas para masyarakatnya. Banyak sekali hasil dedikasi masyarakatnya yang diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh Dunia, salah satunya dalam bidang Animasi. Seperti kita tahu, di Jepang sangat terkenal sekali film kartun/animasi yang disebut sebagai “Anime”. Anime ini merupakan film Animasi yang dibuat oleh para kreativator Jepang. Yang membuat Anime ini di sukai banyak kalangan adalah kualitas gambar dan alur ceritanya, seperti contohnya Naruto, One Piece, Shingeki No Kyojin, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang dimanfaatkan Jepang untuk membuat sesuatu untuk dikonsumsi publik. Selain dedikasi nya terhadap Dunia. Satu hal yang membuat Jepang menjadi Negara yang sangat menarik dan unik di mata Dunia, yaitu budayanya. Jika ditanya soal budaya, Jepang memang salah satu yang paling unik. Dimulai dari masyarakatnya yang sangat disiplin dalam menjalani kehidupan, etika dalam berjalan, berbicara, dan lainnya yang sangat erat dengan budaya Jepang. Masyarakat Jepang juga mempunyai kebiasaan-kebiasaan aneh sekaligus unik yang menyita mata dunia. Seperti contohnya, mabuk dan tidur di tempat umum. Jepang memiliki minuman Khas yang disebut “sake”. Siswi Jepang juga selalu menggunakan pakain rok mini saat musim dingin, yang biasanya mereka lengkapi dengan menggunakan stoking dan syal untuk melindunginya dari cuaca dingin. Orang jepang juga tidak suka menggunakan deodoran, mereka lebih cenderung menggunakan tisu atau parfum untuk mengelap keringatnya, selanjutnya yang menjadi daya tarik masyarakat luar salah satunya adalah pakaian khas Jepang, yaitu Kimono, dan sudah meluas hampir di seluruh Dunia. Pakaian ini biasanya sering digunakan di acara adat/festival-festival jejepangan. Masih banyak lagi hal unik yang dapat ditemukan di Jepang. Karena jika ingin tahu hal-hal aneh, datanglah ke Jepang.

  Ø Kebijakan pendudukan Jepang di Indonesia

·       Militer

Pada bulan April 1943 didirikan dua organisasi pemuda Seinendan (Barisan Pemuda) dan Keibodan (Pembantu Polisi) yang langsung di bawah Gunseikan. Seinendan dimaksudkan sebagai tenaga cadangan perang, mereka diberikan pelatihan dasar militer. Anggota seinendan adalah pemuda yang berusia 14-22 tahun. Mereka yang lebih tua dimasukkan ke dalam Keibodan. Para pemuda Indonesia diberi kesempatan pula untuk dididik menjadi pembantu prajurit perang (Heiho). Tugas Heiho adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar seperti mengangkat perlengkapan militer dan memasak. Karena Jepang kekurangan tenaga kemudian Heiho ini diikutkan dalam pertempuran atau masuk pasukan tempur.

Pada tanggal 3 Oktober 1943, dikeluarkan keputusan tentang pembentukan tentara pribumi yang diberi nama Pasukan Sukarela Pembela Tanah Air (Boei Gyugun) disingkat PETA. Perhatian para pemuda untuk masuk Peta cukup besar, terutama pemuda yang sudah tergabung dalam Seinendan atau Gakutotei. Anggota Peta berasal dari berbagai golongan masyarakat. Bersamaan dengan pembentukan Peta di Jawa, di Sumatra dibentuk tetara sukarela yang disebut Gyugun. Manfaat utama yang diperoleh bagi para pemuda-pemuda Indonesia dalam Peta dan gyugun adalah gemblengan fisik dan semangat cinta tanah air, serta kepercayaan diri yang besar. Kaum nasionalis mengarahan mereka untuk kepentingan perjuangan. Peranan mereka amat besar pada masa awal kemerdekaan.

·       Pendidikan

Kegiatan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang mengalami penurunan yang drasts. Penurunan itu meliputi jumlah sekolah, jumlah murid, dan jumlah guru. Pada zaman Jepang untuk sekolah dasar hanya ada satu macam yaitu sekolah dasar lima tahun, sistem pengajaran dan kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan perang. Murid-murid diwajibkan masuk organisasi murid (pelajar yang disebut Gakutotai) mereka wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran, juga wajib melakukan kerja bhakti (kinrohosy) antara lain mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk perang, misalnya menanam pohon jarak, menyiangi sawah, membasmi hama.

Jepang juga menanamkan semangat Nippon Sieshin (semangat Jepang). Para pelajar wajib hafal lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo, upacara bendera yang disertai seikeirie (penghormatan terhadap kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan ke arah matahari terbit). Untuk para guru, Jepang mewajibkan untuk mengikuti kursus-kursus bahasa Jepang. Mereka yang lulus ujian diberi tunjangan tambahan. Melalui pendidikan, Jepang bermaksud mencetak kader-kader yang akan mempelopori dan merealisasikan konsepsi kemakmuran bersama Asia Timur Raya (Hakko ichiu) dan Jepang sebagai pemimpinnya.
Pada tahun 1944 Jepang memberi wewenang kepada Jawa Hokokai untuk membuka sekolah-sekolah baru, sementara pihak swasta dibolehkan membuka sekolah kejuruan dan bahasa. Para guru juga diwajibkan untuk mengikuti dasar kemiliteran dan indoktrinasi. Sekolah-sekolah yang ada pada waktu itu adalah :

   1.     Koo Kumin Gakku (Sekolah Rakyat) 6 tahun
   2.     Tyu Gakku (SMP untuk pria) 3 tahun
   3.     Dyoo Gankku (SMP untuk putri) 3 tahun
   4.     Sekolah Menengah Tinggi
   5.     Djan Sihan Gakku (SGB) 
   6.     Kooto Sihan Gakku (SGA)
   7.     Ika Dai Gakku (Sekolah Tinggi Kedokteran)
   8.     Shika Dai Gakku (Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi)
   9.     Kagyo Dai Gakku (Sekolah Tinggi teknik)
   10. Kenkoku Gakuin (Akademi Pamongpraja)

·       Sosial Budaya

Di bidang kebudayaan para seniman diberi fasilitas yang cukup, umumnya seni panggung diperbolehkan keliling desa untuk menghibur rakyat, selain itu bioskop keliling sampai ke desa-desa kesemuanya itu ditujukan untuk meningkatkan patriotisme dan memuji Dai Nippon. Pada masa pendudukan Jepang, rakyat diharuskan melaksanakan Seikeri. Seikerei adalah upacara untuk memberikan penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukan badan kearah matahari terbit.

Di samping bahasa Jepang, bahasa Indonesia mengalami perkembangan pesat selama masa pendudukan Jepang. Usaha memperkaya perbendaharaan bahasa dilakukan oleh para ahli bahasa dengan membentuk Komisi Bahasa Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1942. Nama kota yang menggunakan bahasa asing diganti dengan nama yang ada dalam bahasa Indonesia, misalnya Batavia diganti dengan nama Jakarta. Gerakan indonesianisasi justri memicu dintingkatkannya pengajaran Bahasa Jepang. Bahkan dianjurkan untuk diberikan tunjangan-tunjangan istimewa kepada mereka yang telah menunjukkan kecakapan menggunakan bahasa Jepang pada tingkat I, II, III, IV dan V (sesuai dengan pengumuman Gunseikanbu tanggal 27 Juli 1943).

·       Ekonomi

Kegiatan ekomoni masyarakat Indonesia pada masa Jepang diarahkan untuk kepentingan Jepang. Jepang berusaha untuk menguasai dan mendapatkan semua sumber-sumber bahan mentah untuk industri Jepang. Jepang dalam rangka untuk mewujudkan ambisinya melaksanakan konsep ekonomi Hakko ichiu bahwa Jepang berkeinginan untuk menjadikan seluruh kawasn Asia Pacifik ada di bawah kendali Jepang dengan Asia Pacifik Timur Raya.

Pemerintah pendudukan Jepang mulai mengeluarkan peraturan-peraturan untuk menjalankan ekonomi. Semua harta benda dan perusahaan perkebunan sekutu disita dan perusahaan vital seperti pertambangan, telekomunikasi dan perusahaan transport langsung dikuasai pemerontah Jepang. Jepang juga mengadakan pembatasan-pembatasan dan penguasaan alat-alat produksi yang merupakan ciri ekonomi perang. Sistim autarki artinya setiap daerah harus mencukupi kebutuhan sendiri serta harus dapat menunjang kebutuhan perang. Selain itu juga rakyat masih dibebani pekerjaan yang bersifat wajib. Rakyat dipaksa untuk dijadikan romusha untuk membuat jalan dan pangkalan perang.

  Ø Mampukah Indonesia menjadi pesaing Jepang di Era                   Modern sekarang?

Jika dilihat dari perkembangan bangsa Indonesia zaman sekarang, menurut saya Bangsa Indonesia belum bisa menjadi pesaing bagi Bangsa Jepang. Mengapa? Yang paling utama dan paling pertama adalah soal masyarakatnya. Masyarakat Indonesia sendiri masih jauh dibanding masyarakat Jepang terutama dalam sisi etika dan kebiasaan kehidupan sehari-harinya. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih lemah dalam etikanya, mulai dari etika berbicara, berjalan, bekerja, dan lainnya. Dalam etika berbicara, masyarakat Indonesia masih sering berkata seenaknya dan semaunya tanpa memperdulikan masyarakat di sekitarnya. Berbeda dengan Jepang, sebagian besar masyarakatnya jika telah melakukan kesalahan atau berkata tidak sopan kepada orang lain, hal yang mereka langsung lakukan adalah meminta maaf kepada orang tersebut. Itu yang menjadi salah satu alasan kenapa dalam etika berbicara bangsa Indonesia masih sangat rendah. Begitu juga dengan etika berjalan dan bekerja, masyarakat Indonesia sebagian besar masih memiliki rasa sewenang-wenang terhadap tempat yang mereka pijaki. Lagi-lagi soal kepedulian, bangsa Indonesia masih sangat rendah kepedulian terhadap sesamanya, banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak memikirkan resiko yang akan terjadi jika kita melakukan tindakan atau pebuatan. Masyarakat Jepang cenderung akan fokus kepada pekerjaan yang mereka pegang, seperti kita tahu, Jepang juga merupakan salah satu Negara Paling Sibuk di Dunia. Terlihat, jika kita ke Jepang, kita akan melihat  banyak sekali orang berjalan dengan sangat cepat di pagi hari saat di jalan-jalan raya. Hal ini membuktikan, keseriusan dan tekad mereka dalam bekerja, dan fokus untuk menyelesaikannya. Selain masyarakatnya, Indonesia juga lemah di sisi pemerintahannya. Zaman sekarang, pemerintah sering sekali tidak memperhatikan laju pertumbuhan dan perkembangan rakyatnya. Seperti kejadian yang telah lalu, pemerintah Indonesia sering sekali tidak melihat atau memperdulikan potensi yang dimiliki para pemuda-pemudi bangsanya. Mereka terlalu asik dengan dunia politik sampai melupakan dunia sosialnya. Oleh sebab itulah, banyak lulusan terbaik di Indonesia yang memilih untuk bekerja dan memberikan dedikasinya untuk Negara di luar Indonesia. Mereka berfikir, bahwa badan dan pikirannya lebih dihargai diluar sana dibanding di Indonesia. Seperti contohnya, Animasi Upin-Ipin yang sekarang menjadi popular dan banyak yang mengatakan bahwa itu adalah buatan Malaysia. Tapi, padahal sebenarnya, animasi Upin-Ipin yang kita tonton sekarang adalah hasil buah pikir animator asal Bandung yang ditolak oleh bangsa nya sendiri dan akhirnya memutuskan untuk menjual ke Malaysia, dan meledak sampai sekarang. Inilah yang menjadi faktor-faktor mengapa Bangsa Indonesia belum dapat menjadi pesaing bagi bangsa Jepang.  





EmoticonEmoticon