Dendera Lamps, Si Misteri Lampu Pijar Mesir


   Apa yang akan kalian pikirkan, ketika bangsa Mesir yang dalam peradabannya belum menemukan aliran listrik dan sumber tenaga yang memadai. Namun, dapat memberikan sebuah inovasi berupa Lampu Pijar yang berada dalam Kuil Hathor di Dendera beberapa puluhan kilometer utara Luxor.

   Sekilas, dengan penemuan Lampu Pijar di Mesir ini, terpikirkan dalam benak saya, nama seorang Ilmuwan paling terkenal dan juga diakui sebagai penemu Lampu Pijar di Dunia, ialah Thomas Alva Edison. Dia lah seorang ilmuwan yang menemukan lampu pijar, sebuah temuan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia pada tahun 1879.

  Setelah melihat penemuan ini, saya sempat berfikir, apakah Thomas Alfa Eddison mendapatkan inspirasi membuat lampu dari Dendera Lamps ini? Mari kita telusuri Misteri Lampu Pijar ini.

   Teori bahwa listrik dikenal dan digunakan di zaman kuno tampaknya untuk menstabilkan beberapa pendapat mengenai Tenaga Listrik pada Mesir Kuno. Kunci seluruh teori terletak beberapa ratus kilometer sebelah timur Mesir, yang sekarang disebut Irak. Ada beberapa pot aneh ditemukan. Beberapa silinder tembaga yang terkandung kedap air, terpaku ke dalam lubang dengan aspal.

  Para excavator (alat berat) yang menemukan pertama pot pada tahun 1936 ini yakin, bahwa ini adalah elemen galvanik, baterai yang primitif. Rekonstruksi memang menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menciptakan listrik dengan itu.

 Dalam sebuah kuil di Dendera, beberapa puluhan kilometer utara dari Luxor, beberapa ilmuwan menemukan sebuah cahaya. Seorang insinyur listrik Norwegia melihat bahwa obyek ditampilkan pada relief di bagian atas dinding ini bisa bekerja sebagai lampu.

  Ruangan ini benar-benar di atas tanah, dibangun oleh Snofru, seorang pembangun Piramida Besar, Khufu. Di ruangan ini banyak jelaga dengan intensitas yang cukup tebal, dan jika ada orang yang pergi melewati bagian Piramida Mesir, mereka akan menemukan banyak jelaga yang berlimpah di langit-langit bangunan tersebut.

 Perlu diketahui penerangan pada peradaban mesir kuno dilakukan menggunakan obor, lilin dan lampu minyak, yang menimbulkan banyak jelaga dan di setiap dinding suatu tempat ditemukan banyak jejak jelaga.

 Para pemercaya peradaban Mesir mengatakan bahwa Dendera Lamps ini merupakan Sumber Cahaya
yang sering digunakan oleh masyarakat Mesir pada ruangan raja atau tempat suci. Hal ini didasarkan pada ditemukannya jejak-jejak jelaga pada tempat tersebut.

Pada kasus kali ini para peneliti mengklaim adanya sebuah sumber tenaga seperti Baghdad Battery (Baghdad, Irak 1936)yang telah ditemukan dan digunakan untuk bangsa Mesir Kuno.

Jika dijelaskan secara mitologis, pahatan ini menggambarkan sebuah sketsa penciptaan.

           1. Bunga lotus adalah simbol dari Dewa Nefertem yang juga disebut dewa matahari dari Masa Memphitic

         2. Ular adalah simbol dewa wadjet yang menggambarkan Galaksi Bimasakti (Milky Way) 

      3. Figur Tiang Penyangga dengan tangan adalah perwujudan Dewa Heh, Dewa Penjunjung Langit (Seperti Atlas dalam Mitologi Yunani Kuno) , di pahatan lain figur tiang digantikan oleh sosok manusia.

      Hal ini menguatkan kembali bahwa sebenarnya, Dendera Lamps merupakan sebuah penemuan penerangan yang sudah ada sejak Zaman Mesir Kuno, Namun, dari setiap pahatan yang ada di Kuil tersebut sama sekali tidak menunjukkan bentuk/gambar sebuah bola lampu. Ini hanyalah sekedar hasil imajinasi dan gambaran agar menyamakan dengan lampu.

Berikut adalah 11 unsur yang berada pada Dendera Lamps (Gambar di atas)

1. Priest
2. Kawat Ionisasi
3. Electric Discharge
4. Soket Lampu
5. Kabel
6. Dewa udara
7. Isolator
8. Pembawa Cahaya (Thoth, Dewa Pengetahuan)
9. Simbol untuk "aliran"
10. Polaritas berbalik
11. Sumber Energy

      Bagaimanapun juga, Teori-teori mengenai Peradaban Mesir Kuno ini menunjukkan bahwa Mesir merupakan sebuah peradaban yang sangat maju dalam bidang Teknologi dan Ilmu Pengetahuan.  Objek tersebut terus membuat takjub karena beberapa orang melihat relief batu tersebut sebagai tabung bola lampu besar. Mereka percaya bahwa relief ini adalah bukti teknologi cahaya listrik Mesir kuno yang disebut Cahaya Dendera.





EmoticonEmoticon