Di SMA, saya diberikan materi tentang lima kerajaan, yaitu Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Singosari, Kerajaan Mataram Kuno, dan Kerajaan Majapahit. Mengapa Kerajaan Kutai sebagai kerajaan hindu pertama di Nusantara tidak di berikan? Dan malah Tarumanegara yang merupakan kerajaan setelah Kutai yang harus di kupas materinya? Nah disitulah tantangannya.
Karena jangka waktu berdirinya Kerajaan Tarumanegara (5 Masehi) tidak jauh beda dengan Kutai (4 Masehi), kita di haruskan untuk mencari tahu keterkaitan antara Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Kutai tersebut. Jadi, ketika kita membahas dua hal yang sama dalam jangka waktu yang tidak berbeda jauh, kita harus berpikir, mengapa tidak keduanya saja diberikan?
Di Materi kali ini, kelompok saya mendapatkan bagian untuk membahas Kerajaan Tarumanegara. Seperti kata saya tadi, kelompok saya di haruskan untuk membahas keterkaitan antara Kerajaan Tarumanegara dan Kutai.
Kerajaan Tarumanegara dan Kutai adalah dua kerajaan hindu pertama di Indonesia. Kedua kerajaan ini tidak jauh beda tahun berdirinya. Kedua kerajaan ini sama-sama menganut Agama hindu aliran Wisnu.
-----Kutai = Raja Mulawarman = 20.000 ekor lembu (Brahmana)
-----Tarumanegara = Raja Purnawarman = 1.000 ekor lembu (Brahmana)
Kedua kerajaan (raja) itu sama-sama memberikan persembahan kepada Brahmana karena suatu hal yang di berikan Brahmana kepada mereka.
Ada suatu sejarah yang unik di materi Kerajaan Tarumanegara ini. Ternyata, setelah info yang saya dapatkan. Bahwasanya, Kerajaan Tarumanegara ini merupakan Kerajaan yang merupakan revolusi dari Kerajaan Salakanagara. Kerajaan apakah itu?
Salakanagara, adalah salah satu kerajaan kuno yang pernah ada di Indonesia. Bahkan, banyak orang percaya bahwa Salakanagara merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara sekitar abad ke-3 Masehi. Salakanagara kemudian menjadi kerajaan besar yang beribukota di Rajatapura. Rajatapura ini menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman (I-VIII) hingga tahun 362.
Raja Dewawarman VIII memiliki seorang menantu bernama Jayasingawarman. Dia inilah yang mendirikan Kerajaan baru bernama Tarumanegara. Dan setelah Tarumanegara menjadi sebuah Kerajaan, Salakanegara, yang sebelumnya adalah Kerajaan Utama berubah menjadi Kerajaan Daerah.
Pada masa pemerintahan Kerajaan Tarumanegara, sosok raja yang paling dikenal dan bahkan banyak sumber yang mengatakan bahwasanya Raja inilah yang benar-benar memimpin dengan memperhatikan keadaan rakyat tercintanya. Raja ini bernama Maharaja Purnawarman, ia adalah cucu dari Jayasingawarman, raja pertama kerajaan Tarumanegara dan anak dari Dharmayawarman, raja keduanya.
Saya sangat salut dan takjub kepada Raja Purnawarman ini. Ia adalah sosok raja yang sangat adil dan bijaksana terhadap siapapun. Ia pun sangat memperhatikan keadaan para warganya, salah satu terobosan yang ia lakukan adalah perintah untuk melakukan penggalian sebuah kali (Sungai Gomati & Candrabaga) pada Tahun 417. Penggalian sebuah kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah - sawah pertanian rakyat.
Dengan terobosan tersebut, para rakyat yang tadinya mengalami kekurangan air dan ekonomi nya rendah akhirnya menjadi meningkat di tangan Purnawarman ini. Selain para rakyatnya, ia juga sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap
upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.
Setelah melakukan pencarian terhadap materi Kerajaan Tarumanegara, saya mendapatkan beberapa manfaat dari hasil kerja kelompok ini, antara lain :
1. Dengan mempelajari Kerajaan Tarumanegara saya dapat mengetahui, bahwasanya Kerajaan Hindu-Buddha ini tidak dapat menjalankan roda pemerintahan mereka sendiri. Mereka tetap menjalin hubungan baik dengan
Kerajaan lain sehingga dapat berjalan saling beriringan.
2. Raja Purnawarman mengajarkan secara tidak langsung kepada kita. Bahwasanya, sebagai seorang pemimpin kita tak berhak berkuasa atas kemauan kita sendiri. Kita harus memenuhi apa yang dibutuhkan rakyat kita dan membantu mereka dalam meningkatkan perekonomian dan efektifitas
pekerjaan mereka.
3. Kita juga dapat mengetahui bahwa sebenarnya, di balik kerajaan Hindu-Buddha yang telah kita pelajari, ada satu kerajaan yang mungkin hilang dari ingatan banyak orang, yaitu Kerajaan Salakanagara.
4. Ternyata, Kerajaan Taruma itu berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum.